Monday, August 14, 2017

Keseringan Ditikungin? Nih Tips Untuk Tahu Ciri-Ciri Tikungers Nomor Enam Paling Bahaya!

Cinta - Maraknya populasi tikungers atau orang yang sering tikungin teman atau sahabat sendiri demi seseorang yang dia suka memang semakin memprihatinkan. Apalagi kalau teman atau sahabatnya itu sudah menyukai seseorang itu lebih lama daripada si penikung. Alih-alih dia memilih untuk memendam rasa, si penikung malah memilih untuk memposisikan pertemanan/persahabatannya dengan si korban tikungannya itu di ujung jurang daripada ngelepasin cwok/cwek yang dia suka.


Image by kayuku.co.ina

Ngeri, ya? Anggap saja Saya terlalu berlebihan atau memang kamu setuju dengan saya.
Memang kalau soal hati seseorang tidak bisa memilih kemana ia akan berlabuh. Tapi kalau yang disukainya adalah gebetan, pacar atau suami orang terdekatnya masih mau dibilang tidak bisa memilih? Nah, ini baru luar biasa.

Tapi, sebenarnya si penikung itu memang harus diwaspadai lho. Daripada hubunganmu dengan si doi hancur, dan hubunganmu dengan si penikung hancur juga, lebih baik simak apakah orang terdekatmu termasuk tukang tikung dan cara menyelematkan hubunganmu di bawah ini.

Ciri Seseorang Mau Nikungin Kamu

1. Kalau ketemu target, dia bakalan salah tingkah

Ciri ini memang berhasil untuk memastikan apakah orang terdekatmu suka sama gebetan/pacar/suami kamu. Apapun yang dilakukan pasanganmu, si penikung akan langsung salah tingkah dan meleleh. Contoh ketika pasanganmu datang saat kalian berdua lagi ngobrol, tebak, si penikung pasti lagi senyum-senyum sendiri, gerakin kaki, nyanyi nggak jelas, gerak ke sana ke sini, dan tingkah-tingkah mencurigakan lainnya.


2. Kalau kamu sedang ngumpul bareng, si penikung cenderung berbeda dan minta perhatian  pasanganmu


Tahukah kamu? Si penikung akan cenderung berbeda dari biasanya saat bersama dengan targetnya? Dia akan tampil berbeda dibandingkan ketika kalian kumpul berdua, misalnya sering memakai pakaian bagus, pakai parfum berlebihan, dan berbicara lebih halus. Dan saat ada kesempatan si penikung cenderung minta perhatian dari pasanganmu. Dia akan senang saat pasanganmu mengobrol dengan menatapnya, dan memuji pasanganmu secara berlebihan sampai membuat pasanganmu merasa nyaman.

“Oh iya, aku juga sama kamu. Suka Coldplay, lagu mereka bagus banget.” Kenyataannya selera musiknya lain.

“Selamatnya buat gelarnya, seneng banget akhirnya kamu lulus kuliah... eh nanti kamu mau lanjut S2 dimana? Oh, kerja dimana? Iya, kan laki-laki harus mandiri... dan bla-bla-bla.”

Si penikung akan semakin bersemangat saat pasanganmu mulai terbuka. Mungkin saat itu kamu akan mati kutu karena kamu tidak tahu harus ngomong apa saat keduanya asik ngobrol tanpa kamu. Berasa jadi kamcong, kan?

3. Sok asik, dan berbakat dalam banyak hal

Sadari ketika si penikung mulai membicarakan banyak hal mengenai dirinya dan cenderung menyebut kelebihannya di depan pasanganmu. Itu berarti dia ingin pasanganmu tahu kelebihannya sendiri, dan tertarik kepadanya. Hati-hati lho, kan hubunganmu dengan pasanganmu itu juga kan berawal dari rasa tertarik satu sama lain?

“Aku tuh suka banget travelling, udah keliling Indo. Kamu tau nggak tempat yang bagus? Travelling bareng, yuk?”

“Nggak seneng banget sama fastfood, keseringan masak sendiri kali, ya?”

“Tiap hari ngampus lanjut ke Toko buku...”

Udah deh, nyerah aja kalau dia udah mulai ngerasa di langit.

4. Lebih banyak ngobrol sama pasanganmu

Setiap kali kalian bertiga lagi kumpul, si penikung cenderung lebih suka mengobrol dengan pasanganmu dan tidak mengikut sertakan kamu di dalam pembicaraannya. Tiba-tiba saja dia beralih profesi menjadi juru bicaramu, dan mengatakan banyak hal tentang mu dan lainnya kepada pasangamu.

5. Perhatian banget

Kapan dan dimanapun si penikung ini nggak bakalan habis-habisnya buat ngobrol bareng pasanganmu. Dia bakalan lebih perhatian dan cerewet dari emak-emak! Ya, wajar aja, kan namanya juga sayang. Haha

“Flu, ya? Minum obat dulu gih...”

“Ya ampun, kenapa lupa bawa jaket sih, kan lagi dingin banget.”

“Makanya jangan begadangan, sakitkan jadinya?”

Nah, yang paling ekstream mungkin, “Belum ngerjain tugas? Sini aku kerjain”, hehe mungkin hal semacam itu pun akan dia tempuh untuk mendapatkan gelar orang yang paling perhatian sama pasangan kamu.


6. Waspada ketika dia mengatakan pasanganmu sering curhat dengannya

Mungkin saat kamu tahu pasanganmu sering curhat ke si penikung kamu baru tahu posisi kamu udah gawat segawat-gawatnya. Jangan bilang kenapa, karena memang sudah seharusnya pasanganmu itu lebih terbuka sama kamu. Apapun karena kamu adalah pasangannya, terlebih soal masalah kalian berdua. Seharusnya memang jangan biarkan seseorang masuk ke dalam masalah kalian.

“Tau nggak? Sebenarnya cwok/cwek kamu tuh nggak suka kamu sering ceramahin dia.”

“Hebat banget, pacar kamu bisa nyelesain tesisnya sampai begadangan gitu.”

“Dia telfon kemarin, katanya sih dia mau break dulu sama kamu. Soalnya dia kecewa banget sama kamu.” Saat kamu minta dia cerita sedetail-detailnya, dia cuma bilang, “Panjang banget deh. Lagian dia nggak cuma nyeritain masalahnya kok.” Nah yang terakhir itu emang gawat banget!

7. Tertutup mengenai asmaranya

Sesering apapun kamu ngepoin asmaranya si penikung, dia nggak akan terbuka sama kamu! Bukan hanya itu saja, dia akan ngehirdar kalau dapat telfon atau sms, dan pelit meminjamkan hp sama kamu.

8. Setiap kamu curhat mengenai asmaramu, si penikung tidak antusias

“Eh, tau nggak gue baru jadian sama dia?”

“Ya ampun seneng banget! Dia kasih gue cin-cin waktu anniv kemarin!”

“Kemarin dia romantis banget.”

Saat kamu cerita kepada si penikung mengenai perkembangan asmaramu, orang yang sedang menjadi pendengarmu itu pasti hanya menanggapinya biasa saja dan cenderung tidak tertarik dengan tofik yang sedang kamu bicarakan. Bahkan, dia akan mengalihkan pembicaraan kalian ke arah lain.

9. Si penikung tahu apa yang tidak kamu ketahui mengenai pacarmu

“Ternyata dia suka banget ngoleksi komik Doraemon.”

Hal-hal sekecil apapun akan dia cari terhadap pasanganmu. Dan mungkin dia cenderung terdengar pamer dibandingkan berbagi informasi kepadamu selayaknya seorang teman atau sahabat. Jangan kaget deh faktanya kalau si penikung ini ternyata stalker beratnya pasanganmu.

“Dia itu vegetarian. Wajar aja sehat.”

Nah sampai kamu diposisi serba nggak tahu, gimana ya?

Cara Memperbaiki Hubunganmu Dengan Pasangan Tanpa Menghancurkan Hubunganmu Dengan Teman Atau Sahabatmu

Pada dasarnya, pertemanan dan persahabatan jauh lebih penting dibandingkan dengan hubunganmu dengan gebetan dan pacarmu. Kenapa? Karena lebih banyak kemungkinan hubunganmu lebih awet dengan teman atau sahabatmu daripada gebetan/pacarmu saat ini. Jadi, alangkah lebih baiknya kamu tetap menjalin hubungan dengan pasanganmu tanpa harus menghancurkan hubunganmu dengan teman/sahabat mu itu.



Terbuka dengan apa yang selama ini kamu rasakan

Keluarkan semua permasalahanmu kepada teman/sahabatmu itu, meskipun mungkin dia akan merasa sakit hati terhadap apa yang selama ini kamu rasakan tapi cara nomor satu ini memang benar. Ceritakan kalau sikap teman/sahabatmu ini terlalu berlebihan kepada pasanganmu.
Namun ketika teman/sahabatmu mengelak, beralihlah ke nomor dua.

Posisikan si penikung dengan dirimu

“Coba kamu di posisi aku, kamu sayang banget sama sahabat kamu, tapi sahabat kamu malah mau jadi pacarnya sahabat kamu?”

Kalau memang teman/sahabat kamu memang ngehargain hubungan kalian, seketika itu pula dia akan mikir tentang semua yang sudah dia lakuin ke kamu.


Nasihat

Berilah dia nasihat seperti, “Persahabatan itu jauh lebih berharga daripada apapun.” Atau mungkin, “Kamu udah kayak saudara aku sendiri. Dan aku ngerasa kamu bakalan ketemu sama orang yang cocok sama kamu tanpa kamu jadi orang yang beda.”

Bicaralah kalau kamu sayang banget sama dia, dan nggak mau hubungan kalian hancur.
Meskipun mungkin kamu sudah naik pitam sama teman/sahabat kamu ini, sebaiknya kamu berpikir dulu sebelum marah-marah dan melakukan hal yang ceroboh untuk nyelesain permasalahmu ini. Berpikir jernihlah, tidak ada gunanya untuk memutuskan hubungan perteman atau persahabatan. Lebih baik kamu mempertahankannya meskipun hubungan kalian tidak akan seerat dulu.

“Aku mau kita tetap temenan.”

Udah gitu aja, nggak usah ada kata musuhan. Dan lagipula, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, kan?



Untuk semua yang mengunjungi artikel Daily Mocci, terima kasih untuk mampir atau sering datang ke blog Saya ini! Hormat sehormatnya, deh. Jangan lupa komentarnya ya readers!
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com

0 komentar:

Comments
0 Comments

Post a Comment

Menarik Untuk Disimak